Suketiawan.com – Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia, di Bojonegoro misalnya juga sudah banyak daerah-daerah yang membudidayakan jamur tiram ini. Investasi yang dibutuhkan untuk memulai usaha budidaya jamur tiram cukup murah dan bisa dilakukan siapa saja. Hal itu dibuktikan oleh Khoiri, warga Desa Klampok, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.
Sepintas di sekitar rumahnya tidak tampak kalo sedang membudiudayakan jamur, namun jika berjalan kebelakang rumahnya terdapat rumah khusus yang berdinding anyaman bambu, Di ruangan tersebut terdapat rak-rak panjang terbuat dari bamboo. Rak itu dipakai untuk meletakkan benih jamur tiram yang dicampur limbah kayu dan bekatul dalam kemasan plastic, dan benih jamur tiram itu dibiarkan selama kurang lebih 40 hari.
Akan tetapi benih jamur tersebut dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal, maka butuh dirawat dengan baik dengan cara diriram air tiga kali sehari dan ditutup rapat agar tidak terkena sinar matahari berlebihan, begitulah seperti yang dijelaskan sama Koiri salah satu teman saya yang juga berjualan makanan jenis jamur tersebut.
Khoiri mengatakan, pemasaranya juga cukup mudah, selain dijual sendiri sebagai camilan gorengan, juga banyak pembeli lain yang langsung dating ke rumah untuk membelinya secara langsung dari pekaranganya. Uniknya lagi, jamur tiram tersebut dapat tumbuh terus hingga empat bulan dan bias dipanen terus menerus, dan jika tidak tumbuh lagi barulah tempatnya diganti dan diberi benih yang baru.
